Bandung
Beredar Jokowi End Game, ini tanggapan Polda Metro Jaya Yusri Yunus
Jokowi End Game, ini tanggapan Polda Metro Jaya Yusri Yunus
Telah beredar poster di media social seruan turun kejalan untuk menolak PPKM dan menurunkan Presiden Jokowi. Para pengemudi ojek online dan masyarakat diharapkan turun melakukan long march untuk menolak perpanjangan PPKM dalam poster tesebut.
Baca Juga : Kebijakan Baru, PPKM Darurat Diperpanjang hinggal tanggal 25 Juli 2021
Sebelumnya dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung di Youtube Sekretariat Presiden RI, Presiden Joko Widodo telah membuat kebijakan baru dengan memperpanjang PPKM, yang harusnya PPKM selesai di tanggal 21 Juli 2021 dari 03 Juli 2021, diperpanjang lima hari kedepan menjadi 25 Juli 2021. Itu juga dengan catatan kasus covid19 di Indonesia menurun.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus menanggapi poster yang beredar di social media terkait deruan turun kejalan
“Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini ?, sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa relaksasi, Bagaimana bisa relaksasi kalo terjadi kerumunan lagi ? Kasihan Rumah Sakit, kuburan juga penuh” ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Juli 2021.
Yaa memang melihat realita kondisi sekarang yang mencekam, rumah sakit membeludak, perawat dan dokter yang kepayahan menghadapi pasien tiap harinya, dan lahan pemakaman yang kini mulai berkurang. Sehingga Polda Metro Jaya memohon untuk tidak mengadakan aksi turun kejalan bagi pengemudi ojek online dan masyarakat yang akan direncakan hari Sabtu tanggal 24 Juli 2021.
Baca Juga : Sunyi Sepi, Begini Kondisi Bandung saat PPKM Mikro Darurat Mulai Diberlakukan
Belum ada kejelasan siapa provokator dibalik seruan aksi turun kejalan menolak PPKM dan Menurunkan Presiden Jokowi ini. Namun diposter tersebut yang beredar di social media tertera beberapa logo aplikator ojek online, aliansi mahasiswa dan persatun pedagang sebagai peserta aksi.
Namun bantahan telah diberikan dari seorang sopir ojek online dalam pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut seruan demo itu adalah hoaks.
Selain membantah, perwakilan Ojek Online itu juga meminta kepada Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas pihak yang membuat hoaks tersebut.
Baca Juga : Apakah Makan Daging Kambing bisa menaikkan Kolesterol ? MITOSSS
Editor :LUKMANUL HAKIM